Nasi kuning adalah makanan yang khas Samarinda yang biasanya dimakan saat sarapan. Banyak warung nasi kuning bertebaran di Kota Samarinda. Hampir di setiap ruas jalan bisa ditemukan penjual nasi kuning. Meskipun di kota lain juga ada yang menjual nasi kuning, namun menurutku nasi kuning di Samarinda jauh lebih enak. Penjual nasi kuning favoritku adalah yang di dekat puskesmasku. Pas banget dimakan saat perut lapar habis jaga malam. Harganyapun murah, hanya Rp 6.000, bila dibandingkan di tengah kota yang harganya bisa mencapai Rp 10.000 per porsinya.

Beberapa bulan terakhir, penjual nasi kuning juga marak di malam hari. Terutama di sekitar Jl. Lambung Mangkurat, Samarinda. Awalnya aku merasa aneh, karena nasi kuning kan biasanya untuk sarapan. Mengapa dimakan di malam hari? Rupanya warung nasi kuning yang beroperasi di malam hari ini mulai buka sekitar bakda Isya, hingga dini hari. Beberapa orang menjadikannya sebagai makan malam, atau sarapan yang kepagian bagi pekerja dunia malam yang baru pulang kerja.

Komponen hidangan nasi kuning biasanya terdiri dari nasi (yang berwarna) kuning, lauk yang dimasak merah dan serundeng. Biasanya terdapat beberapa pilihan lauk, yaitu ikan haruan/gabus, ayam, daging, telur dan hati/aampela. Menurutku yang paling pas padanannya adalah ikan haruan. Sekarang semakin banyak penjual nasi kuning yang juga menambahkan komponen lain, antara lain mihun, kering tempe atau mi telur. Lumayan menambah meriah penampilan si nasi kuning :D